Cara Memasang pompa air Dengan Mudah

Memasang Pompa Air yang Baik dan Benar


Pemasangan ( Instalasi ) Pompa Air

Sebelum memasang pompa air, perlu diperhatikan adalah tegangan listrik, kedalaman sumur, penempatan pompa, dan pondasi pompa sebelum pompa air dioperasikan.


Memasang pompa air
Memasang pompa air

A. Letak Pompa

Sebelum memasang pompa, perlu diperhatikan kedalaman sumur dan daya hisap pompa. Perlu diperhatikan juga penurunan air pada saat musim kemarau. Akan lebih baik, pompa diletakkan dekat dengan sumur dan pipa percabangan tidak terlalu panjang. Kareana hal ini menyebabkan hambatan pada pompa.

B. Pondasi

Tempatkan pompa ditempat yang rata dan kuat. Lebih baik menggunakan landasan setebal 10cm dari beton, sgar pompa terlindungi dari genangan air. Apabila pompa ditempatkan pada tempat terbuka, gunakan penutup pompa untuk melindungi dari panas dan air hujan,

C. Arde ground

Untuk menghindari kecelakaan akibat terjadinya gangguan listrik, kerusakan pada isolasi, arus bocor, atau sambaran petir, sambungkan arde atau ground ke tanah dengan menggunakan kabel berujung besi dengan kedalaman 30 cm.

D. Tegangan Listrik
    Gunakan tegangan listrik berdasarkan ketentuan pabrik ( toleransi +/- 10% dari tegangan terpasang). Diluar ketentuan itu, dapat mengkibatkan kerusakan atau pompa tidak dapat bekerja. Tegangan yang digunakan pada pompa air adalah 220 volt.

E. Pemasangan Pipa

Efektifitas kerja pompa air ditentukan oleh kecermatan dalam pemasangan pipa. Oleh karena itu, pemasangan pipa harus direncanakan dengan baik agar diperoleh hasil yang optimal. Berikut yang harus diperhatikan dalam pemasangan pipa:

1. Sambungan pipa hisap dan pipa dorong harus kuat dan rapat. Gunakan lem
dan isolatip untuk mencegah kebocoran. Disarankan untuk meletakkan pipa
sedalam mungkin minimal 30cm dari dasar sumur. Kesalahan penempatan
pipa mengakibatkan air tidak terhisap. 

2. Ukuran diamater pipa harus sesuai dengan diameter body pompa. Perbedaan
ukuran dapat menyebabkan kapasitas air yang terhisap lebih kecil dan mempengaruhi tekanan air.

3. Untuk mencegah adanya benda asing atau sampah, gunakan saringan (foot valve).

4. Gunakan pipa PVC dan perlengkapannya ( elbow, sokdrat, dll ) dengan kualitas SNI. gunakan tipe AW dengan ciri lebih tebal dan lebih kuat.

5. Semaksimal mungkin kurangi belokan pada pipa hisap dan pada pipa dorong  agar pompa air bekerja dengan hasil yang optimal.
    

Posting Komentar

0 Komentar